Posted by: Intan Lingga in



07 September 2011

Mahasiswa Baru (Maba) perlu diberikan kegiatan yang positif dan membangun sehingga mereka akan menjadi semakin nyaman dengan lingkungan kampus dan tertarik untuk ikut serta di dalamnya. Kegiatan tersebut misalnya pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus.

Oleh karena itu pada masa ta’aruf (mataf) para mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan diberikan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan mendidik. Karena pada dasarnya mataf merupakan sebuah proses pengenalan mahasiswa baru terhadap kampus. Sehingga diharapkan dalam pengenalan kampus kegiatan yang diberikan tidak menyulitkan para mahasiswa baru. Misalnya dengan berbagai atribut yang sulit dicari. Hal itu malah justru hanya sia-sia.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Akademik UMY, Drs. Bambang Rahmanto di Kampus Terpadu UMY Rabu (7/9).

Kegiatan pengenalan kampus yang dilakukan oleh UMY sendiri, Bambang menuturkan akan diawali dengan silaturahmi yang dikuti oleh orang tua atau wali mahasiswa baru. “Acara tersebut bertujuan agar para orang tua dan wali mahasiswa baru dapat bertanya mengenai perkuliahan anak-anak mereka. Selain itu mereka juga dapat memberikan berbagai masukan demi peningkatan kualitas kampus agar lebih baik lagi,”urainya.

Dalam kegiatan silaturahmi ini, para orang tua dapat bertanya mengenai UMY baik sistem perkuliahan maupun hal lainnya. “Nantinya akan ada para Kepala Program Studi (Kaprodi) dari masing-masing Prodi. Sehingga para orang tua akan mendapatkan jawaban yang lebih rinci mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Prodi yang diambil anak-anaknya. Misalnya mengenai sistem perkuliahan,”jelasnya.

Bambang juga menjelaskan mataf UMY akan dibuka pada Jum’at (9/9) di Sportorium. Dalam pembukaan tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari sambutan Rektor UMY,  Ir. H. M. Dasron Hamid, M.Sc., sambutan Presiden Mahasiswa (Presma), dan dilanjutkan dengan parade UKM yang juga membuka stan,  karena pada dasarnya agenda mataf adalah seputar pengenalan kampus, perkuliahan, pilihan kegiatan, serta fasilitas kampus yang merupakan kebijakan masing-masing prodi. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa baru mendapatkan informasi yang mendukung kelancaran perkuliahannya seperti memahami mekanisme perkuliahan, mendapatkan gambaran setelah kelulusan, dan mengetahui adanya bimbingan karier di kampus.

Kemudian kegiatan akan dilanjutkan di masing-masing Fakultas dan Prodi masing-masing hingga Sabtu (10/9) dengan agenda kegiatan seperti teknis perkuliahan, cara key in yang disesuaikan dengan masing-masing Prodi. Mataf kali ini diikuti oleh sekitar 3200 mahasiswa baru Tahun Ajaran 2011.

UMY juga mengagendakan kegiatan pengenalan kampus lainnya yaitu Orientasi Studi Dasar Islam (OSDI). “Jika mataf merupakan pengenalan kampus secara keseluruhan. Sedangkan OSDI merupakan kegiatan pembekalan keIslaman bagi para mahasiswa baru hal ini bertujuan agar Maba lebih memahami Islam, mengenal tentang Muhammadiyah, dan pada akhirnya akan memiliki keyakinan terhadap Islam yang benar. Nantinya OSDI akan diselenggarakan selama dua hari. “Hari pertama yaitu Senin (12/9) untuk mahasiswa baru putra. Sedangkan Selasa (13/9) bagi mahasisa baru putri.

Rangkaian acaranya antara lain “Islam Pilihan Hidup” dan “Menjadi Muslim yang Unggul dan Islami”, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kedua agenda tersebut berupa ceramah dan dialog, yang akan diisi oleh 11 orang pembicara yang terdiri dari tokoh internal UMY dan trainer ESQ dari PP Muhammadiyah. Pada OSDI kali ini, ada agenda baru yang menambah deret rangkaian acara OSDI, yaitu pemutaran Film “Sang Pencerah” di awal acara. Pemutaran film ini bertujuan untuk memperkenalkan Muhammadiyah, memberi pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai perjuangan K.H. Ahmad Dahlan tentang pemurnian Agama Islam. Diharapkan, OSDI yang biasanya berlangsung secara formal di dalam kelas, dapat menjadi jauh lebih menarik kali ini.

08 September 2011

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak Islam yang sebaik-baiknya. Banyaknya pemberitaan di media tentang tokoh-tokoh elit masyarakat yang berselisih, kadang membuat kita justru merasa malu, dan hal itu memotivasi UMY untuk terus memperbaiki sistem pendidikan agar benar-benar dapat mencetak sarjana berkualitas.

Hal tersebut disampaikan oleh rektor UMY, Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc, dalam sambutannya di acara silaturahmi orang tua/wali mahasiswa baru (Maba) pada Kamis (8/9). Acara yang bertempat di Sportorium Kampus terpadu UMY ini dihadiri oleh sekitar 2000 tamu undangan yang kesemuanya adalah orang tua Maba.

Selain sebagai ajang perkenalan/silaturahmi, acara ini juga dimaksudkan untuk memberi penjelasan lebih mendalam kepada orang tua mahasiswa mengenai UMY. Hal-hal yang disampaikan antara lain mengenai prestasi yang diraih UMY, sistem perkuliahan, maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan anak-anak mereka.

Dalam acara ini hadir pula jajaran pimpinan UMY, dari wakil rektor hingga kepala prodi. Selain agar orang tua mengenal para pimpinan UMY, hal ini dimaksudkan agar pada saat orang tua bertanya, mereka akan mendapatkan jawaban yang lebih rinci.

Di kesempatan ini Dasron memperkenalkan semua prodi yang ada di UMY, kesemuanya berjumlah 26 Program Studi, termasuk pasca sarjana. “Dengan adanya silaturahmi ini, kedepannya kami mengharapkan agar orang tua/wali mahasiswa baru dapat ikut serta mendukung UMY dan terus memotivasi anak-anak mereka agar dapat berprestasi,” ujar Dasron.

Acara ini diakhiri dengan diskusi antara para undangan/orang tua mahasiswa dengan pimpinan Universitas.





This entry was posted on Jumat, September 16, 2011 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar