Mahasiswa FKIK – UMY Temukan Khasiat Biji Buah Pepaya Bagi Penurunan Kadar Kolesterol  

Posted by: Intan Lingga in


Karya, adalah sebuah hasil kreatifitas. Kreatifitas dapat dituangkan dalam bentuk apapun. Kali ini, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan angkatan 2007 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bernama Muti’ah Nuraini, mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.). Tidak terpikirkan sebelumnya bukan? Biasanya, Buah Pepaya hanya dikonsumsi daging buah dan daunnya, sedangkan bijinya hanya dibuang. Muti’ah dan beberapa rekannya, tergerak untuk meneliti biji pepaya karena berdasarkan analisis fitokimia ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, anthraquinones, dan anthocyanosides

Fitokimia sendiri biasanya merujuk pada senyawa  yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit. Flavonoid merupakan antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas. Flavonoid menghentikan tahap awal reaksi dengan membebaskan satu atom hydrogen dari gugus hidroksilnya yang kemudian berikatan dengan satu radikal bebas. Dengan ikatan ini maka akan menstabilkan radikal peroksi yang membuat energi aktivasi berkurang, dan selanjutnya akan menghambat atau menghalangi reaksi oksidasi dari kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah). Secara khusus saponin digunakan untuk menurunkan aktifitas kolesterol serum seperti aksi resin, yaitu dengan mengurangi sirkulasi enterohepatik asam empedu. Melalui penghambatan reaksi oksidasi kolesterol LDL ini maka dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Dengan kandungan-kandungan tersebut, biji pepaya mempunyai efek hipolipidemia  dan  anti oksidan dalam darah. 

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap penurunan kadar profil lipid plasma dan mengetahui kadar  paling efektif jus biji pepaya (Carica papaya L.) yang dapat menurunkan kadar profil lipid plasma pada tikus hiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah gejala dimana jika kelebihan kolesterol di dalam darah melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L, dan kelebihan trigliserida melebihi 1,7 mmol/L. Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati/kolesterol yang terlalu tinggi. Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak dalam darah meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian pretest-posttest control group design, dengan obyek penelitian 25 ekor tikus putih jantan Strain Sprague Dawly, umur 2 bulan, rerata berat badan 180,84±3,9 g yang dibagi dalam 5 kelompok. 

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pembuatan jus biji papaya. Biji papaya segar dihaluskan dengan blender kemudian ditimbang sesuai dengan kadar yang diinginkan. Setelah itu, ditambahkan air hingga mencapai volume 1 ml, kemudian dihomogenisasikan menggunakan homogenizer dengan kecepatan 6612 rpm selama 2 menit, lalu disaring. Obyek penelitian diadaptasi selama dua hari kemudian dilakukan pengambilan darah I untuk mengetahui kadar profil lipid normal, kemudian obyek dibuat hiperlipidemia dengan pemberian diet tinggi lemak 2 ml/hari selama 7 hari. Pada hari ke-9, dilakukan pengambilan darah II untuk memastikan obyek penelitian sudah mengalami hiperlipidemia atau belum. Setelah obyek mengalami hiperlipidemia, obyek penelitian diberi perlakuan sesuai kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diberi pakan saja), kontrol positif (diberi lovastatin) dan tiga kelompok uji (diberi jus biji pepaya 100 mg/kg BB/hari,  200 mg/kg BB/hari,dan 400 mg/kg BB/hari) selama 14 hari. Pada hari ke-24, dilakukan pengambilan darah III untuk mengetahui kadar profil lipid setelah diberi perlakuan. Pengukuran kadar kolesterol total diukur dengan reagen KIT kolesterol dengan metode Enzymatic Colorimettric Test “CHOD-PAP”, kadar LDL diukur dengan reagen KIT LDL dengan metode LDL-Cholesterol with The CHOD-PA dan kadar HDL diukur dengan reagen KIT HDL dengan metode HDL-Cholesterol with The CHOD-PA. 

Hasil penelitian dianalisis dengan oneway Anova dan post hoc test, sedangkan untuk membandingkan hasil penelitian sebelum dan sesudah penelitian dianalisis dengan paired sample t-test. Hasil analisis one way Annova menunjukkan jus biji pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL secara signifikan (p<0.05), serta meningkatkan kadar HDL secara signifikan (p<0,05). Pemberian jus biji pepaya kadar 400mg/kg BB/hari paling efektif dalam menurunkan profil lipid plasma, hal ini dapat terjadi karena biji pepaya mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, anthraquinones, dan anthocyanosides yang mana mempunyai efek hipolipidemia  dan  antioksidan dalam darah. 

Muti’ah yang direkanin oleh D. Asharini, A.P. Dewi, N.Wulandari (ketiganya Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), dan  S. Orbayinah (Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) sadar betul, penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung mengalami peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern yang relatif lebih mahal harganya. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat memberikan referensi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut bagi pengembangan jus biji pepaya sebagai obat antihiperlipidemia dan apabila terbukti efektif mempercepat penurunan kadar kolesterol, LDL, serta meningkatkan kadar HDL, maka jus biji pepaya ini  potensial untuk dikembangkan sebagai terapi alternatif hiperlipidemia pada manusia. Pada penelitian ini biji pepaya dibuat dalam sediaan jus agar masyarakat lebih mudah untuk membuatnya. Mau mencoba?

Ditulis : 13 Agustus 2011

This entry was posted on Rabu, September 14, 2011 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar