Kesempatan Itu Banyak, dan NYATA! (O..ya??)  

Posted by: Intan Lingga in

"Bismillah...
Semoga ini menjadi awal yang baik, satu tali mulai tersambung lagi..

Tali kesempatan yang ku percaya selalu bersambung, memang nyatanya menyambung antara satu dengan yang lain.
Kita cuma perlu percaya dan mengusahakannya.
...
Mimpi, hanya menunggu untuk diwujudkan.
Dengan cara kita sendiri, setelah belajar banyak dari orang lain.
Met pagi semua..^_^"

__Intanian__

Kesempatan.
Mungkin itulah satu kata yang menggambarkan pemikiranku. Aku selalu yakin, kesempatan membuat seseorang menjadi “terlihat”. Aku terlalu optimis? IYA! Kadang ada saatnya aku merasa sangat jauh dari kehidupan nyataku yang biasa-biasa saja. Tapi aku dengan sadar memang membiarkan hal itu hidup di pikiranku. Aku percaya semua orang sama-sama makan nasi, sama-sama punya otak, sama-sama diberi bekal yang sama. Yang membedakan mereka hanyalah usaha dan kesempatan. 

Orang boleh bilang, kesempatan emas hanya datang satu kali. Tapi bagiku, sepertinya itu tidak berlaku. Maksudku,  dipikiranku =).
Setelah membaca bukunya Mr. Malcolm G, aku benar-benar percaya bahwa hampir semua legenda dunia memiliki benang merah : berbakat, brilliant, dan mendapat kesempatan. Aku sangat yakin, kesempatan akan selalu ada saat kita terus-menerus memikirkannya.
Saat kita suka sesuatu, disadari atau tidak, hidup kita tiba-tiba penuh terisi dengan hal itu. Ya kan? Ini mudah ditemukan sama orang yang lagi jatuh cinta =)

Saat kita menekuni sesuatu, kita akan semakin larut, semakin banyak tahu, semakin banyak mengenal, semakin banyak mendapatkan, semakin merasa perlu, dan semakin peka. Yang terakhir, semakin peka, adalah hal yang aku yakini memudahkan kita mendapatkan kesempatan. Kenapa? Jawabanku adalah karena kita semakin tahu apa dan bagaimana yang seharusnya. Sebenarnya, kesempatan selalu lewat di depan kita. Kadang, kita melihat kesempatan itu berlalu begitu saja, atau kita merasa kesempatan itu untuk orang lain, atau kita membiarkan kesempatan itu karena banyak ini itu yang sebetulnya tidaklah penting.

Kesempatan adalah tali, yang saat kita sampai di ujungnya, kita akan menemui pangkal tali yang lain. Aku percaya, dan itulah yang terjadi.
Kayak lagi mimpi.., sekitar dua minggu yang lalu aku terbaring sakit. Biasa sih, badanku ini dari kecil emang gampang sakit. Lagi terbaring, tiba-tiba handphone-ku bunyi. Suara di seberang sana, suara dosenku. Dosen baru. Lebih tepatnya sih, dia kakak kelasku yang lulus dan menjai dosen baru di kampus. Dia menawariku mendampinginya, setelah bertanya nilaiku untuk satu mata kuliah. Wow!!! “Aku jadi tutor!”, pikirku. Sekejap saja, pikiranku mulai dipenuhi imajinasi-imajinasi tentang hal itu. Aku senang, ^_^. Pikiranku dipenuhi tekad, gimanapun juga aku harus member yang terbaik.
Seminggu kemudian, kakak kelasku, cewek, yang aku kenal di sebuah organisasi antar kampus, tiba-tiba saja menawariku menjadi tutor (juga) untuk mata kuliah yang lain. WOW!!!! Untuk yang kedua kalinya. Setelah bertanya sana-sini, termasuk manusia paling berpengaruh dalam hidupku [baca=pacarku.hehehe…], akhirnya aku ambil tawaran itu dengan senang hati.
Woooooooww...!! Aku bisa mencetak sejarah (lagi) dalam hidupku di semester 6-ku di kampus tercinta. Semoga, aku memang akan dikenal baik setelah aku purna nanti. Dan yang terpikir sekarang adalah, aku akan tetap konsisten untuk menjadi seseorang yang “maju paling depan, mundur paling belakang”. 
___________________________________________________________________

Ceritaku ini, sengaja aku bagi buat teman-teman, karena aku mau semua orang percaya atas dirinya sendiri. Tak ada yang tak mungkin. Air sudah mengajari kita bagaimana ketekunan bisa membuat batu yang amat keras menjadi berlubang. Yakinlah, kita punya sesuatu! Kita tinggal membuktikannya dengan berusaha. SEMANGAT!! =)
Yogyakarta, 11 Maret 2011, Anugerah
__Intanian__

This entry was posted on Jumat, Maret 11, 2011 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar