Dewasa ini, pemerintah terkesan lambat dalam menyelesaikan masalah.
Banyak permasalahan yang berlarut-larut dan terkesan dibiarkan.
Indonesia butuh pemimpin yang cepat, sigap, dan mengambil keputusan
dengan cepat. Kepemimpinan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat ini,
dianggap ideal dan efektif untuk memecahkan berbagai masalah krusial di
Indonesia.
Seperti disampaikan Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc dalam Seminar Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (JKSG UMY) yang bertema “Towards Effective Governance”
bertempat di Kampus Terpadu UMY, Kamis (3/11) siang. “Kita butuh
pemimpin yang siap mengambi resiko dan memikirkan kepentingan rakyat dan
hal ini ada pada diri Jusuf Kalla,” ujarnya.
Dalam seminar ini, sebanyak tiga orang mahasiswa Pasca Sarjana
Magister Ilmu Pemerintahan UMY mempresentasikan hasil bedah Buku Jusuf
Kalla. Salah satu buku yang dibedah adalah “Mereka Bicara JK” oleh
Syarifuddin Usman, S.IP. Syarifudin membaca JK dari gaya kepemimpinan
dan sisi kemanusiaan yang begitu kentara pada diri JK. Buku lain yang
juga dibedah berjudul “Pikiran-Pikiran Praktis M. Jusuf Kalla : Mengurai
Benang Kusut” oleh Nu’man Iskandar, S.IP dan “Jusuf Kalla Membangun
Kesejahteraan” oleh Tri Endah, S.IP. Pembahas yang dihadirkan yakni Drs.
Gembong Priyono, Komisaris Jasa Marga dan Drs. M. Abduh, MA, Komisaris
PT BUKAKA, keduanya merupakan Board of Trustee JKSG dengan
dimoderatori oleh Drs. Inu Kencana Syafi’ie, M.Si. Hasil bedah buku
nantinya akan dibuat monograf dana akan dipublikasikan dalam bentuk
buku.
Disampaikan Ahmad, diskusi ini diharapkan akan dapat menjadi sebuah
inisiasi bagaimana seharusnya pemimpin yang ideal. “Belajar dari
pengalaman saat JK menjadi wapres, banyak hal dari JK yang memang patut
dicontoh para pemimpin. JK termasuk orang yang tegas, menghindari
birokrasi yang berbelit, serta baik kepemimpinannnya,” jelas Ahmad.
This entry was posted
on Senin, November 07, 2011
and is filed under
Release Biro Humas UMY
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.